Revolusi Plastik RPET Mengubah Limbah Plastik Menuju Masa Depan yang Ramah Lingkungan

Di era di mana dampak perubahan iklim dan lingkungan semakin mendalam, isu pengelolaan limbah plastik menjadi salah satu fokus utama. Sistem daur ulang plastik saat ini merupakan solusi jangka panjang yang memadai untuk masalah limbah yang ada di bumi ini. RPet adalah singkatan dari polietilena tereftalat daur ulang. Seperti yang diketahui, polietilena tereftalat, yang juga dikenal sebagai PET, adalah plastik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, RPE adalah plastik PET yang telah didaur ulang sehingga memiliki nilai lebih dan dapat digunakan kembali.

Plastik polietilena tereftalat daur ulang berasal sepenuhnya dari daur ulang dan dapat didaur ulang berulang kali. Hal ini membuat RPE dianggap sebagai salah satu plastik ramah lingkungan, karena dapat membantu mengurangi akumulasi limbah plastik.

Mitos atau Fakta Mengenai Botol rPet di Indonesia

Mengenai mitos atau fakta, botol rPet merujuk pada daur ulang plastik, yang telah menjadi masalah yang sangat kompleks. Ada banyak jenis plastik yang terbuat dari berbagai jenis resin. Botol Polietilena Tereftalat Daur Ulang (rPET) semakin populer sebagai opsi yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan botol PET tradisional. Namun, mungkin ada beberapa mitos dan fakta seputar botol rPET. Berikut beberapa di antaranya:

Mitos: Botol rPET tidak aman digunakan. Fakta: Botol rPET aman digunakan. Proses daur ulang melibatkan pembersihan dan sterilisasi menyeluruh untuk memenuhi standar keamanan. Amandina Bumi Nusantara memiliki standar dari Badan Standardisasi Nasional untuk PET Daur Ulang, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Halal, SNI, dan FSSC 22000, yang menyetujui penggunaan rPET dalam kemasan makanan dan minuman.

Mitos: rPET memiliki kualitas lebih rendah daripada PET virgin. Fakta: Meskipun rPET mungkin tidak identik dengan PET virgin dalam hal kejernihan dan warna, kemajuan teknologi telah memungkinkan produksi rPET berkualitas tinggi yang memenuhi standar industri. Ini adalah alternatif yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kinerja.

Mitos: Botol rPET hanya dapat didaur ulang sekali. Fakta: rPET dapat didaur ulang berulang kali tanpa penurunan signifikan dalam kualitas. Namun, mungkin ada penurunan bertahap dalam kualitas setelah setiap siklus daur ulang. Meskipun demikian, material ini tetap berharga dalam proses daur ulang.

Jika pemilahan yang tepat dari wadah plastik tidak dilakukan, sejumlah wadah plastik akan terkontaminasi dan harus dibuang. Karena daur ulang plastik telah menjadi begitu rumit, hal ini meningkatkan biaya daur ulang, membuat kontaminasi lebih umum, dan mengurangi jumlah material yang memenuhi syarat.

Meskipun daur ulang plastik rPet bebas BPA pada umumnya merupakan solusi jangka panjang yang baik untuk pengelolaan limbah Amandina Bumi Nusantara, daur ulang plastik perlu disederhanakan untuk membuatnya lebih layak secara finansial dan efektif.

Mengapa Menggunakan Botol rPet?

Bagus untuk mengetahui bahwa banyak orang menggunakan produk daur ulang. Namun, botol rPet juga memiliki banyak manfaat lain. Jika Anda bertanya mengapa menggunakan botol RPE? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Keberlanjutan: Rpet diyakini meninggalkan jejak karbon yang lebih kecil. Ini sepenuhnya dapat didaur ulang, mulai dari penutup dan botol hingga label. Tidak hanya dapat dibersihkan dan digunakan kembali, tetapi juga dapat didaur ulang berulang kali. Dengan mendaur ulang PET, Anda dapat mengurangi limbah di tempat pembuangan sampah dan mengurangi kebutuhan untuk menciptakan PET virgin, yang berdampak buruk pada sumber daya alam. Pembuatan botol plastik PET daur ulang 100% menggunakan 75 persen energi lebih sedikit dibandingkan dengan membuat PET baru. Mengapa menggunakan plastik sekali pakai ketika rPET menawarkan opsi yang lebih berkelanjutan untuk planet kita.

Daya Tahan: Dibuat dari plastik daur ulang, RPE adalah solusi kemasan yang kuat, fleksibel, ringan, tahan kimia, aman, dan tahan pecah. Sama kuatnya dengan botol PET, botol rPET dibuat untuk bertahan sehingga Anda tidak perlu khawatir menjatuhkannya dari meja.

Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Proses konversi RPE lebih efisien energi dibandingkan kaca, aluminium, dan bahan lainnya. PET berasal dari minyak bumi dan gas alam, tetapi 40% energi terperangkap dalam polimer PET dan dapat digunakan kembali, sehingga tidak memerlukan energi lebih untuk diproduksi. Ini berarti bahwa RPE menghasilkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 65%.

Pabrik Daur Ulang Plastik:

Coca-Cola Distribution Indonesia, salah satu produsen minuman plastik terbesar di Indonesia, dan Dynapack Asia, sebagai perusahaan kemasan plastik terbesar, telah mendirikan perusahaan bernama PT Amandina Bumi Nusantara sebagai pabrik daur ulang plastik yang menyediakan cara untuk melakukan daur ulang botol ke tingkat PET di Indonesia, dan menciptakan siklus tertutup untuk kemasan plastik. Fasilitas ini juga akan memungkinkan produksi botol plastik dari plastik daur ulang dan mengurangi jumlah resin plastik baru yang digunakan oleh perusahaan sekitar 25.000 ton setiap tahunnya hingga tahun 2022. Pendirian fasilitas RPE otomatis akan membantu merangsang industri daur ulang dan mempercepat perbaikan dalam industri daur ulang, sesuai dengan peta jalan pemerintah untuk pengelolaan limbah di Indonesia. Itulah semua ulasan yang dapat dijelaskan dalam artikel ini oleh Amandina Bumi Nusantara mengenai Revolusi Plastik RPET Mengubah Limbah Plastik Menuju Masa Depan yang Ramah Lingkungan.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Informasi

Mari bekerja sama

© 2022 Amandina Bumi Nusantara. All rights reserved